Sistem Informasi Unika Soegijapranata

Meramu Teknologi Informasi dan Bisnis dalam Masa Depan Generasi Muda, Hasilkan Solusi untuk Bangsa

Tiga Karya Ilmiah di Tingkat Internasional

Selalu ada semangat, percaya diri, dan energi yang luar biasa di dalam setiap karya yang dihasilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi Game Technology Unika

Game Perjuangan

10 November di Surabaya, Pertempuran Medan Area, Serangan Umum 1 Maret, Bandung Lautan Api, Palagan Ambarawa, dan Pertempuran 5 Hari di Semarang

GameTech @ Unika Soegijapranata

Kombinasi Programmer, Entrepreneur, dan Teknologi Game untuk hasilkan berbagai karya bagi tanah air (Pendidikan, Pariwisata, Kebudayaan, Kesehatan, dll)

GameTech @ Unika Soegijapranata

Erdhi Widyarto N, MT - Bernardinus Harnadi, MT - T. Brenda Ch, MT - Dr. Ridwan Sanjaya - Risa Farrid C, MT - FX Hendra Prasetya, MT - Yulianto Tejo P, MT

Gabung sebagai Teman

Klik http://facebook.com/GameTechUnika dan ikuti informasi-informasi terbaru di GameTech Unika Soegijapranata

Perkembangan Industri Kreatif Game

Bukan hanya pemain lokal, industri game kelas dunia juga ikut menanamkan usahanya di Indonesia!

Sunday, December 21, 2014

Pengalaman Tak Ternilai di Thailand

Elearning Conference

Inset: Vania Wahyu, Okky Octavia, Nathasia Austin

Pada tanggal 12-13 Desember 2014, ketiga mahasiswa Game Technology Unika Soegijapranata mempresentasikan karya ilmiahnya di Thailand. Ketiganya adalah Nathasia Austin dan Vania Wahyu yang merupakan mahasiswa semester 5 serta Okky Octavia yang merupakan mahasiswa semester 3. Menurut Kaprodi Sistem Informasi & Game Technology, T. Brenda Chandrawati, MT, pengiriman karya ilmiah ke prosiding dan jurnal internasional merupakan aktivitas tahunan di program studi ini. Beberapa diantaranya yang mendapatkan kesempatan akan berangkat mempresentasikan karyanya di luar negeri. Ke depannya, Brenda mengharapkan akan makin banyak lagi yang berkesempatan mempresentasikan idenya di lingkungan internasional.

Nathasia Austin dan Vania Wahyu mempresentasikan karya ilmiahnya yang terkait dengan hasil observasi mengenai game pendidikan untuk kewirausahaan sekolah (lihat berita sebelumnya) sedangkan Okky Octavia mempresentasikan visualisasi ilmiah melalui desain grafis. Ketiganya merasakan mendapatkan kesempatan yang luar biasa dapat mempresentasikan ide-idenya di hadapan akademisi dan praktisi dari berbagai negara. Pertanyaan dan saran yang didapatkan merupakan pengalaman yang tak ternilai. Menurut Okky, pengalaman internasional pertamanya ini akan menjadi sesuatu yang berharga dan bisa di-sharing-kan kepada teman-temannya.

“Meski awalnya ragu-ragu karena merupakan pengalaman internasional saya yang pertama, ternyata banyak professor di dalam ruang presentasi sangat menyambut baik. Bahkan ada beberapa masukan yang diberikan ikut mengubah cara pandang saya terhadap beberapa hal menjadi lebih luas. Bagi saya, kesempatan dan pengalaman ini sungguh tak ternilai,” kata Okky. “Apalagi acara yang diikuti oleh 18 negara ini merupakan konferensi yang didukung oleh lembaga-lembaga ilmiah yang terkemuka,” tambahnya.

Sunday, December 14, 2014

Tiga Mahasiswi Game Tech Presentasi ke Thailand

Suara Merdeka (Edukasia), 12 Desember 2014

SM-12-12-2014 SEMARANG – Sebagai bagian dari penelitian Dikti yang dilakukan bersama dosen Unika Soegijapranata, tiga mahasiswi Program Studi Sistem Informasi & Game Technology berhasil meloloskan tiga karya ilmiah dalam Konferensi Internasional Ke-11 dalam Pembelajaran Elektronik untuk Masyarakat berbasis Pengetahuan.

Karya ilmiah ini akan dipresentasikan di Siam Technology College, Bangkok, Thailand, 12-13 Desember 2014. Acara yang rutin diadakan setiap tahun itu kali ini diikuti 18 negara.

Transformasi Ide

Tiga karya ilmiah yang dipresentasikan mahasiswa adalah ”Idea Development on Games of Education for School’s Entrepreneurship Sustainability (Pengembangan Ide Game Pendidikan untuk Keberlangsungan Kewirausahaan Sekolah)” yang ditulis Vania Wahyu, ”Teachers’ Interest in Entrepreneurship of Educational Game (Ketertarikan Guru pada Kewirausahaan Game Pendidikan)” ditulis Nathasia Austin, dan “Scientific Visualization through the Graphic Design (Visualisasi Ilmiah melalui Desain Grafis)” ditulis Okky Octavia.

Menurut Kaprodi Sistem Informasi & Game Technology Brenda Chandrawati MT dalam rilis kepada Suara Merdeka, kemarin, Vania dan Nathasia terlebih dahulu mengobservasi ketertarikan guru dalam pengembangan game edukasi di sekolah serta dampaknya pada pengembangan ide-ide untuk game edukasi di sekolah.

Sementara Okky akan membahas transformasi ide-ide ilmiah ke dalam bentuk desain grafis. Mahasiswi semester III itu memaparkan, sebuah ide harus dapat divisualkan dengan menggunakan dasar-dasar pemikiran yang ilmiah. (D9-37)

Sumber: Suara Merdeka Cetak

 

Tiga Mahasiswi GameTech Unika Loloskan Karya Ilmiah di Thailand

Suara Merdeka Online, 11 Desember 2014

Foto: suaramerdeka.com / dok

SEMARANG, suaramerdeka.com - Karya ilmiah tiga mahasiswi Program Studi Sistem Informasi dan Game Technology berhasil lolos dalam Konferensi Internasional ke-11 dalam Pembelajaran Elektronik untuk Masyarakat berbasis Pengetahuan di Thailand.

Ketiga karya ilmiah karya tiga mahasiswi tersebut akan dipresentasikan di Siam Technology College, Bangkok, Thailand pada 12-13 Desember 2014.

Menurut Kaprodi Sistem Informasi dan Game Technology Brenda Chandrawati MT, karya ilmiah tersebut sebagai bagian dari
penelitian Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang dilakukan bersama dengan dosen Unika Soegijapranata.

“Tiga karya ilmiah yang dipresentasikan masing-masing adalah Idea Development on Games of Education for School’s Entrepreneurship Sustainability oleh Vania Wahyu, Teachers’ Interest in Entrepreneurship of Educational Game yang ditulis oleh Nathasia Austin dan Scientific Visualization through the Graphic Design ditulis oleh Okky Octavia,” katanya.

Acara rutin tahunan tersebut kali ini diikuti oleh 18 negara antara lain akademisi serta peneliti dari Inggris, Kanada,  Jerman, India, dan Singapura.

Vania dan Nathasia sambung Brenda, sebelum menulis karya ilmiah telah terlebih dahulu melakukan observasi mengenai ketertarikan guru dalam pengembangan game edukasi di sekolahnya. Serta dampaknya pada pengembangan ide-ide untuk game edukasi di sekolah masing-masing.

“Pelatihan pembuatan game untuk guru yang telah dilakukan pada awal tahun 2014 menjadi awal observasi yang dilakukan oleh kedua mahasiswi semester lima ini,” tambah Brenda.

Kemampuan guru dalam mempelajari dan mengembangkan game edukasi masih kata dia, merupakan cikal bakal kewirausahaan berbasis teknologi di sekolah, sedangkan Okky akan membahas mengenai transformasi ide-ide ilmiah ke dalam bentuk desain grafis. (Puthut Ami Luhur/ CN26 / SM Network)

Sumber: Suara Merdeka Online

Saturday, December 6, 2014

Jiwan: Game Kreasi Mahasiswa Unika Juarai BestAppsID

Suara Merdeka Online, 5 Desember 2014

jiwan

SEMARANG, suaramerdeka.com – Sebuah game petualangan diciptakan oleh tiga mahasiswa Sistem Informasi dan Game Technology Universitas Katolik Soegijapranata. Game bejudul Jiwan diciptakan oleh Irse Bagaskara, Gilang Pratama, dan Wahyu Febriyanto.

“Game ini bermaksud mengenalkan kepada anak-anak Indonesia mengenai budaya. Banyak game di playstore tapi belum ada yang mengenalkan budaya sendiri,” kata Irse saat ditemui di ruang Program Studi Sistem Informasi dan Game Technology Universitas Katolik Soegijapranata, Jumat (5/12).

Ia menjelaskan, game yang sementara masih terdiri dari tiga level sangat sederhana jika dibandingkan dengan game-game yang ada. Pada setiap level pemain mengumpulkan poin untuk mendapatkan clue untuk menebak jawaban yang merupakan budaya Indonesia.

“Game ini sebenarnya merupakan tugas project dari dosen tapi kemudian ada ajang BestAppsID di Bandung kami ikut sertakan. Ternyata kami terpilih dalam 10 besar dan meraih gelar Platinum,” tuturnya.

Irse dibantu oleh dua rekannya, Gilang Pratama dan Wahyu Febriyanto, berhak mendapatkan dana pembinaan Rp 10 juta. Selain itu, mereka berhak masuk dalam fase inkubator untuk dilatih sebagai wirausaha di bidang teknologi atau ITPreneurship.
(Puthut Ami Luhur/CN41/SMNetwork)

 

Jiwan, Game Kreasi Mahasiswa Unika Raih Platinum

SuaraMerdeka.TV, 6 Desember 2014

 

Sebuah game petualangan diciptakan oleh tiga mahasiswa Sistem Informasi dan Game Technology Universitas Katolik Soegijapranata. Game yang berjudul Jiwan ini diciptakan oleh Irse Bagaskara, Gilang Pratama, dan Wahyu Febriyanto. Ini terungkap dalam wawancara kami dengan ketiga mahasiswa berbakat itu di ruang Program Studi Sistem Informasi dan Game Technology Universitas Katolik Soegijapranata, Jumat (5/12).

Reporter & Kameraman: Puthut Ami Luhur
VO: Fadhil
Editor: Arief

Mahasiswa Unika Tontonkan game Ciptaannya (Foto: Sugeng Irianto)

Friday, December 5, 2014

Tiga Mahasiswa Unika Sabet Platinum Award

Suara Merdeka, 2 November 2014

SM-2-Nov-2014 SEMARANG – Tiga mahasiswa program, S-1 Game Technology Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata berhasil meraih juara platinum dalam ajang kompetisi BestAppsID. Ketiganya adalah Irse Bagaskara, Gilang Pratama, dan Wahyu Febriyanto.

Dengan begitu mereka mendapatkan dana pembinaan Rp 10 juta dan masuk dalam program inkubator untuk dibina menjadi IT startup atau wirausaha di bidang teknologi.

Perlombaan itu diselenggarakan oleh Indigo dan Telkomsel di Bandung pada tanggal 29-30 November 2014.

Acara dibuka oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Saat ini kompetisi tersebut telah menjadi rujukan kompetisi di bidang IT yang diselenggarakan di Indonesia. Setiap tahun menghasilkan berbagai IT entrepreneurs yang mampu berkontribusi bagi Indonesia.

Mahasiswa Game Technology Unika yang mengikuti kompetisi tersebut merupakan mahasiswa yang telah mengikuti kuliah IT Entrepreneurship sebelumnya. Sehingga ide dalam kuliah tersebut dapat dilanjutkan melalui kompetisi ini.

Pembinaan

Sementara, pembinaan yang bakal dijalani ketiga juara platinum itu sejalan dengan visi program S-1 Sistem Informasi & Game Technology Unika Soegijapranata. Yakni menghasilkan IT startup dari lulusannya.

Dosen mata kuliah pemrograman, Albertus Dwiyoga mengatakan, persaingan yang harus dilalui mahasiswanya bukanlah persaingan longgar.

Ada 1000 peserta dari berbagai kampus di Indonesia yang berkompetisi menghasilkan program dengan dukungan Google API dalam waktu 24 jam. Karya tim Irse yang berjudul Jiwan dan mengangkat tema Edukasi akan kebudayaan di Indonesia berhasil memikat juri acara prestisius tahunan di bidang teknologi informasi tersebut. (H89-87)

Sumber: Suara Merdeka Cetak

 

Mahasiswa Unika Raih Platinum Award di Ajang BestAppsID 2014

BANDUNG, suaramerdeka.com – Mahasiswa program S-1 Game Technology Unika Soegijapranata masuk dalam 10 terbaik dan meraih juara Platinum dalam kompetisi BestAppsID yang diselenggarakan oleh Indigo dan Telkomsel di Bandung pada tanggal 29-30 November 2014.

Irse Bagaskara, Gilang Pratama, dan Wahyu Febriyanto berhak mendapatkan dana pembinaan 10 juta rupiah dan masuk dalam program inkubator untuk dibina menjadi IT startup atau wirausaha di bidang teknologi.

Hal ini sejalan dengan visi program S-1 Sistem Informasi & Game Technology Unika Soegijapranata yang menghasilkan IT startup ketika lulus nanti. Mahasiswa Game Technology yang ikut merupakan mahasiswa yang telah mengikuti kuliah IT Entrepreneurship sebelumnya, sehingga ide dalam kuliah tersebut dapat dilanjutkan melalui kompetisi ini.

Menurut Albertus Dwiyoga, M.Kom, dosen mata kuluah Pemrograman yang ikut mendampungi mahasiswa dalam acara tersebut, ada 1000 peserta dari berbagai kampus di Indonesia yang berkompetisi menghasilkan program dengan dukungan Google API dalam waktu 24 jam.

“Karya tim Irse yang berjudul Jiwan dan mengangkat tema Edukasi akan kebudayaan di Indonesia berhasil memikat juri acara prestisius tahunan di bidang IT tersebut.

Acara yang dibuka oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ini telah menjadi rujukan kompetisi di bidang IT yang diselenggarakan di Indonesia. Setiap tahun menghasilkan berbagai IT entrepreneurs yang mampu berkontribusi bagi Indonesia. (Setiawan Hendra Kelana / CN26 / SM Network)

Sumber: SuaraMerdeka.com

 

Mahasiswa Unika Soegijapranata Juara Kompetisi BestAppsID

Laporan Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga mahasiswa Sistem Informasi dan Game Technology Universitas Katolik Soegijapranata mendapat gelar Platinum Winner dalam kompetisi BestAppsID yang diselenggarakan oleh Indigo dan Telkomsel di Bandung pada tanggal 29-30 November 2014, lalu.

Mereka adalah Irse Bagaskara, Gilang Pratama, dan Wahyu Febriyanto  yang masuk dalam 10 terbaik dan meraih juara Platinum.

Ketiganya juga berhak mendapatkan dana pembinaan Rp 10 juta dan masuk dalam program inkubator untuk dibina menjadi IT Startup atau wirausaha di bidang teknologi.

Albertus Dwiyoga, M.Kom, dosen mata kuliah Pemrograman yang ikut mendampingi mahasiswa dalam acara tersebut menjelaskan, ada 1.000 peserta dari berbagai kampus di Indonesia yang berkompetisi menghasilkan program dengan dukungan Google API dalam waktu 24 jam.

Karya tim Irse yang berjudul 'Jiwan' merupakan game dengan tema edukasi akan kebudayaan di Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan visi program S-1 Sistem Informasi & Game Technology Unika Soegijapranata yang menghasilkan IT startup ketika lulus nanti," jelas Albertus Dwiyoga seperti rilis yang diterima Tribun Jateng.

Kompetisi yang dibuka oleh walikota Bandung Ridwan Kamil saat ini telah menjadi rujukan kompetisi bergengsi di bidang IT yang diselenggarakan di Indonesia. Setiap tahun berbagai IT entrepreneurs dihasilkan dari event tahunan ini. Mereka diharapkan mampu berkontribusi untuk memajukan  Indonesia. (*)

Sumber: TribunNews.com

Wednesday, November 12, 2014

Info Program Studi

Monday, November 3, 2014

Guru SMP Kebon Dalem Buat Game Edukasi bagi Anak

Sri Lestari Sisipkan Nilai Saling Menolong (Tribun Jateng 15 Okt 2014)

Tribun Jateng 15 Okt 14-1 
Tribun Jateng 15 Okt 14-2

Klik untuk memperbesar

Wednesday, October 15, 2014

Ekonomi Tumbuh Tak Terbatas Lewat Industri Kreatif

Kedaulatan Rakyat, 13 Oktober 2014

KR-Seminar Peluang Pendanaan Game SEMARANG (KRjogja.com)- Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Dr Ridwan Sanjaya SE SKom MS IEC menyatakan, industri kreatif merupakan salah satu cara bagi Indonesia melakukan percepatan ekonomi. Lewat industri kreatif, maka pertumbuhan ekonomi menjadi tidak terbatas karena modal utamanya adalah manusia dan hasil pikir serta kreativitas manusia itu sendiri.

“Berbeda kalau kita mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari minyak misalnya, karena minyak akan habis. Begitu juga bila mengandalkan pertumbuhan dari bahan kayu di industri kehutanan maupun industri pendukungnya, maka suatu saat kayu akan habis” ujar Wakil Rektor I Unika Soegijapranata Semarang saat membuka Game Festival 2014 Art game and Seminar Creative Game Education di kampus Unika.

Namun Ridwan Sanjaya mengingatkan, sejalan dengan semakin tumbuhnya industri kreatif di Indonesia yang cocok untuk mengatasi persoalan tingginya pengangguran, Indonesia tidak hanya punya tenaga kerja melimpah pada posisi sebagai pekerja industri kreatif, tetapi juga harus sampai pada tataran sebagai pencipta pekerjaan di bidang industri kreatif ini.

Sementara itu Kaprodi Sistem informasi dan Game Technology Unika Tecla Brenda ST MT dan Ketua Panitia yang juga president Game Club Unika Daniel Sigit menyatakan pada kesempatan itu berhasil memilih game edukasi terbaiik karya guru Dra MC Sri Lestari (Sekolah Kebon Dalem YPII Semarang) dan Berlinna T SSi (sekolah YSKI Semarang), serta kategori game terbaik mahasiswa Yeremia Greato-Satrya dan Celvin Laviano.

Agenda yang diselenggarakan Prodi Sistem Informasi dan Game Technology Unika Soegijapranata Semarang diisi pula dengan seminar peluang pendanaan industri kreatif dengan pembicara Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (CEO Bubu.com), Oscar Darmawan (CEO Bitcoin Indonesia), serta Leocadia dan Natashia (mahasiswa Game Technologi Unika) untuk mendorong potensi industri kreatif di Jateng. Kedua mahasiswa Unika ini beserta timnya berhasil membuat game pendidikan Mahesa Jenar (diambil dari cerita rakyat Jateng-DIY), game berbasis RPG dimana game RPG biasanya mengambil tema-tema manga Jepang atau cerita luar negeri lainnya. (Sgi)

Sumber: http://krjogja.com/read/233745/ekonomi-tumbuh-tak-terbatas-lewat-industri-kreatif.kr

Kebon Dalem dan YSKI Raih EduGame Terbaik di Unika

Suara Merdeka, 13 Oktober 2014

Nathasia menyampaikan proses pengembangan Game Mahesa Jenar SEMARANG – Dra MC Sri Lestari dari sekolah Kebon Dalem YPII dengan game ”Budi Pekerti” dan Berlina T SSi dari sekolah YSKI dengan game ”Istana Bangun Datar”, terpilih sebagai karya game edukasi terbaik versi guru dalam Festival Game & Entrepreneur 2014 yang diadakan Program Studi Sistem Informasi & Game Technology Unika Soegijapranata, Sabtu (11/10).

Sementara dua karya terbaik game edukasi versi mahasiswa diraih tim Yeremia Greato-Satrya dan Celvin Laviano. Mereka menyajikan konten pembelajaran budaya dan ilmu pengetahuan dalam bentuk permainan sederhana yang menarik bagi anak-anak.

Menurut Ketua Panitia dan President Game Club Unika Soegijapranata, Daniel Sigit, penghargaan karya terbaik selalu diberikan rutin setiap tahun dalam Festival Game & Entrepreneur. Khusus tahun ini melibatkan guru-guru sekolah di Semarang yang menjadi peserta workshop Pengembangan Game Edukasi yang diadakan GameBelajar.com.

”Selain penghargaan, juga diadakan seminar Peluang Pendanaan Industri Kreatif yang menghadirkan pembicara Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (CEO Bubu.com), Oscar Darmawan (CEO Bitcoin Indonesia), serta Leocadia dan Nathasia (mahasiswa Game Technology Unika Soegijapranata),” katanya dalam rilis kepada Suara Merdeka, kemarin.

Seminar ini merupakan kegiatan rutin tahunan Festival Game and Entrepreneur yang telah diselenggarakan sejak tahun 2011 dengan tujuan mendorong potensi industri kreatif yang ada di kota Semarang.

Dalam sesi pertama, Leocadia dan Nathasia menyampaikan proses adaptasi cerita silat Mahesa Jenar ke dalam bentuk game berbasis Android. Proses eksplorasi tersebut juga akan dipresentasikan pada konferensi internasional di Bangkok, awal Desember nanti.

Sementara Oscar Darmawan memberikan sesi edukasi teknologi dalam Bitcoin yang dapat digunakan untuk pengembangan industri kreatif. (D9-37)

 

Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kebon-dalem-dan-yski-raih-edugame-terbaik-di-unika/

Saturday, September 27, 2014

Seminar Peluang Pendanaan Industri Kreatif Game Edukasi

Shinta Witoyo Dhanuwardoyo @ Unika Soegijapranata Pada tanggal 11 Oktober 2014 nanti, Game Technology akan mengadakan seminar "Peluang Pendanaan Industri Kreatif Game Edukasi" yang akan menghadirkan pembicara utama Ibu Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (Angel Investor dan CEO Bubu.com) sekaligus launching game "Mahesa Jenar" yang dikembangkan dengan platform Android oleh mahasiswa Game Technology Unika Soegijapranata.

Di sana, akan dipaparkan seluk beluk pengembangan game 3D berbasis Android dan sharing Ibu Shinta mengenai jenis-jenis industri kreatif yang diminati oleh investor untuk didanai pengembangannya. So, jangan sampai terlewat! Catat ya detil acaranya...

 

Waktu :
Sabtu, 11 Oktober 2014
Jam 08.00 - 12.00 WIB

Tempat:
Ruang teater, gedung Thomas Aquinas, Unika Soegijapranata

Tiket seminar Rp. 5.000 (untuk mahasiswa Sistem Informasi/Game Technology Unika Soegijapranata) dan Rp. 30.000 (untuk mahasiswa umum) dapat diperoleh di Daniel via danz-kimlee@live.com atau 085-295956-168. Fasilitas: sertifikat dan makan siang.

Saturday, June 28, 2014

Ciptakan Ahli Sistem dan Teknologi Informasi

Sistem Informasi Unika

(Kompas, 24 Juni 2014)

Program Studi Sistem Informasi (SI) dan Teknik Informatika (TI) Unika SOEGIJAPRANATA membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk menjadi ahli di bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

Program Studi Sistem Informasi (S-1) Unika SOEGIJAPRANATA berupaya mencari solusi masalah bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Lulusan dari program studi ini akan mampu menguasai pembuatan perangkat lunak (software) berbasis web dan desktop lintas platform (Windows, Linux, MacOS) serta memanfaatkan aplikasi bisnis secara optimal dengan membekali mahasiswa akan pengetahuan dan ketrampilan mengenai cara menyinergikan perangkat lunak dalam pengembangan usaha atau bisnis.

Lima profesi yang dapat dikembangkan oleh lulusan program studi ini antara lain professional di bidang Programmer Software Bisnis, Konsultan IT-Bisnis, Wirausaha Teknologi Informasi, Pengembang Bisnis Online dan Manajer Sistem Informasi.

Saat ini hampir semua organisasi bisnis telah memanfaatkan teknologi informasi dalam strategi bisnisnya. Kurikulum terbaru program studi S-1 Sistem Informasi Unika Soegijapranata (terakreditasi) menekankan pada keahlian dalam bidang teknologi informasi untuk memperkuat pengambilan keputusan dalam bisnis. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas Sarjana Komputer dalam menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan dunia bisnis. Fokus ini akan mempertajam keahlian sekaligus memperluas kesempatan Sarjana Komputer saat bekerja untuk mempersiapkan Indonesia masuk dalam komunitas ASEAN 2015.

Program Studi Teknik Informatika Unika SOEGIJAPRANATA sejak awal kuliah membekali mahasiswa berbagai keahlian untuk bekerja di bidang yang terkait dengan komputer dan teknologi infomasi. Tersebar di seluruh Indonesia, lulusan Program Studi ini telah bekerja di berbagai sektor atau bidang di berbagai jenis perusahaan termasuk perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, instansi pemerintah, bahkan rumah sakit.

Program ini membekali mahasiswa dengan 5 (lima) pilar keahlian yakni application programmer, system programmer, network and system administrator, database administrator serta mobile computing.

Monday, June 16, 2014

Decide Your Walk of Life

Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi S-1 Unika Soegijapranata (Terakreditasi)

Lima Profil Lulusan:

  • Programmer Software Bisnis
  • Konsultan IT-Bisnis
  • Wirausaha Teknologi Informasi
  • Pengembang Bisnis Online
  • Manajer Sistem Informasi

Website: www.informationsystem.info

Workshop "Membuat Game Sendiri"

Pelatihan Game

Pelatihan Membuat Game Sendiri
Mudah dan Cepat

Instruktur: Ridwan Sanjaya & Team

Hari, Tanggal: Sabtu, 28 Juni 2014 Jam 13.00

Fasilitas: Snack, Sertifikat, E-Book

Biaya: Umum Rp. 100.000, Mahasiswa Rp. 75.000, SMA Rp. 25.000

Pendaftaran: Elsa (085727026571), Aprilia (083838950897)

Game Jadi Media Pembelajaran

2014_06_09-SM-Game-Jadi-Media-Pembelajaran SUARA MERDEKA - Senin, 9 Juni 2014

SEMARANG - Tim peneliti Unika Soegijapranata, baru-baru ini memberikan workshop pembuatan game edukasi dan potensi kewirausahaan. Pelatihan diberikan di be­berapa sekolah dalam ma­najemen tiga yayasan pendidikan di Semarang, yaitu Yayasan Pen­didikan Kristen Krista Mi­tra, Yayasan Penye­lenggaraan Ilahi Indo­nesia (YPII), dan Ya­ya­san Sekolah Kristen Indo­nesia (YSKI).

Workshop yang merupakan bagian dari Penelitian Ung­gul­an Perguruan Tinggi itu, dida­nai Ditlitabmas Dikti dan dilaksanakan do­­sen-dosen gabungan dari program Game Techno­logy dan Mana­jemen Pemasaran Unika Soegi­ja­pra­nata. Tujuan workshop adalah mengenalkan permainan komputer sebagai media alternatif dalam pembelajaran di sekolah.

Yang menarik, guru-guru tanpa latar belakang pendidikan komputer dapat membuat permainan sendiri untuk keperluan pembelajaran. Peserta workshop justru didominasi  guru-gu­ru yang bukan pengajar TIK. Dengan bekal konten pengajaran yang dikuasai dan kreati­vi­tas ma­sing-masing guru, ga­me yang dihasilkan dapat mempunyai dam­pak edukasi yang sama kuatnya dengan game yang digandrungi siswa.

Tertarik

Ketua tim peneliti Dr Rid­wan Sanjaya menyatakan, game edu­kasi harusnya tidak semata-mata merupakan transfer konten edukasi dalam bentuk digital, tetapi juga dapat menciptakan perasaan yang sama senangnya ketika siswa memainkan game popu­ler saat ini. Namun, nilai-nilai yang ditransfer merupakan formulasi konten pendidikan yang dikuasai oleh guru-guru.

”Dengan kemudahan dalam membuat permainan berbasis komputer, guru dapat membuat sendiri game pembelajarannya setiap saat tanpa harus bergantung pada pihak ketiga,” kata Ridwan dalam rilis yang dikirim ke Suara Merdeka, kemarin.

Menurut Ridwan, PT Tel­kom Jateng dan DIY juga me­nyatakan ke­tertarikannya atas hasil-hasilindustri kreatif game yang diha­silkan dari sekolah-sekolah. (D9-37)

Link:

Tuesday, April 15, 2014

Mahesa Jenar

mahesa jenar

Game berbasis gambar 3D dan full animasi ini mengangkat kisah nyata dari Kerajaan Demak. Mahesa Jenar namanya, merupakan pejuang dari kerjaan tersebut yang berjuang untuk merebut kembali harta kerajaannya yang telah dicuri. Sanggupkan Mahesa dapat menemukan pencurinya dan mendapatkan kembali harta kerajaan yang sangat berharga?
Tim Mahesa Jenar dari Game Technology memilih cerita ini dalam rangka memperkenalkan kembali cerita asli daerah yang selama ini jarang diungkit tetapi menarik. Diusung dalam format game mobile berplatform Android ini diharapkan dapat menjangkau pengguna mobile Android khususnya kalangan pemuda dan remaja untuk dapat mengenal sendiri kebudayaan dan cerita asli khas Indonesia khususnya Jawa Tengah.

Thursday, April 10, 2014

Pelatihan Membangun Toko Online Sendiri


Pelaksaan diadakan pada tanggal 3 dan 10 Mei 2014 bertempat di Gedung Yustinus lt.1 UNIKA Soegijapranata, Pukul 13.00 WIB.
Instruktur oleh Ridwan Sanjaya & Team

Biaya pendaftaran:
SMA : Rp 25.000,-
Mahasiswa : Rp 75.000,-

Fasilitas:
E-book
Sertifikat
Snack

Contact Person:
Jeremy Albert : 083824250980
Aprilia Ratna : 083838950897

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...