


Meramu Teknologi Informasi dan Bisnis dalam Masa Depan Generasi Muda, Hasilkan Solusi untuk Bangsa
Selalu ada semangat, percaya diri, dan energi yang luar biasa di dalam setiap karya yang dihasilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi Game Technology Unika
10 November di Surabaya, Pertempuran Medan Area, Serangan Umum 1 Maret, Bandung Lautan Api, Palagan Ambarawa, dan Pertempuran 5 Hari di Semarang
Kombinasi Programmer, Entrepreneur, dan Teknologi Game untuk hasilkan berbagai karya bagi tanah air (Pendidikan, Pariwisata, Kebudayaan, Kesehatan, dll)
Erdhi Widyarto N, MT - Bernardinus Harnadi, MT - T. Brenda Ch, MT - Dr. Ridwan Sanjaya - Risa Farrid C, MT - FX Hendra Prasetya, MT - Yulianto Tejo P, MT
Klik http://facebook.com/GameTechUnika dan ikuti informasi-informasi terbaru di GameTech Unika Soegijapranata
Bukan hanya pemain lokal, industri game kelas dunia juga ikut menanamkan usahanya di Indonesia!
Suara Merdeka - Edukasia, 13 Juli 2013
SEMARANG - Dewasa ini pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam bisnis merupakan hal yang semakin umum. Bahkan, peran TI dalam proses pengambilan keputusan bisnis juga semakin meningkat.
Terkait dengan peningkatan peran tersebut, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai TI namun memahami proses bisnis, menjadi tak terhindarkan. Dengan latar belakang itulah, Unika Soegijapranata baru-baru ini membuka program studi (prodi) Sistem Informasi (S-1) untuk mengembangkan talenta-talenta di bidang komputer sekaligus memahami pola pikir bisnis, sehingga dapat menghasilkan solusi yang berdampak pada kinerja perusahaan.
‘’Prodi Sistem Informasi yang dibuka pada tahun akademik 2013/2014 dan langsung mendapatkan akreditasi dari Dirjen Dikti itu, mempunyai beberapa program, yaitu Business Information System, IT-Preneurship, dan Game Technology Entrepreneur,’’ kata pengelola program Dr Ridwan Sanjaya melalui rilis yang dikirim ke Suara Merdeka, kemarin.
Dia menjelaskan, program tersebut diarahkan untuk membangun keahlian dalam bidang pengembangan sistem informasi yang mendukung bisnis sekaligus menjadi mandiri, baik sebagai konsultan sistem informasi perusahaan maupun wirausaha dalam bidang TI.
Menurut Ridwan, prodi ini merupakan solusi yang menjembatani kebutuhan organisasi bisnis akan kebutuhan SDM yang menguasai TI sekaligus memahami business logic. Karena itu, solusi yang dihasilkan adalah implementasi teknologi secara efisien untuk organisasi bisnis.
Tambahan soft-skill dalam pemahaman organisasi bisnis dan perilaku organisasi akan sangat membantu dalam proses komunikasi antar-stakeholder dalam perancangan sistem perusahaan. Lulusan bukan hanya ahli dalam menghasilkan solusi bisnis berbasis TI, namun juga mampu menjadi jembatan komunikasi antarindividu yang terlibat dalam penerapannya.
Kepala Biro Komunikasi dan Rekrutment Mahasiswa, Lenny Setyowati menyatakan, calon mahasiswa sudah bisa mendaftar ke prodi Sistem Informasi sejak Juli melalui jalur reguler. Namun tahun depan, siswa SMA sudah bisa memilih Sistem Informasi melalui jalur prestasi lewat masing-masing sekolah. (D9-37)
Sumber: Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang kompetisi tahunan Indonesia Information and Communication Technology Award (Inaicta) 2013 resmi bergulir. Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 21 Februari hingga 31 Juli 2013 mendatang.
Seperti sebelumnya, Inaicta yang telah memasuki tahun ke tujuh ini akan melombakan karya-karya kreatif bidang komunikasi dan informasi teknologi yang terbagi dalam sejumlah kategori.
Tahun ini, untuk pertama kalinya Inaicta menyertakan kategori khusus game dan media digital interaktif untuk tingkat peserta pelajar dan mahasiswa.
Kategori game terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu game untuk hiburan, untuk keperluan periklanan/ promosi dan edutainment atau pendikan.
"Kita juga ingin masuk ke edugames, untuk mewujudkan permainan yang tak hanya menghibur namun bisa ikut mencerdaskan siswa sekolah," ujar Ketua Pelaksanan Inaicta 2013 Andreas Surya dalam acara peresmian di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Rabu (14/2/2013) siang tadi.
Potensial dikembangkan
Terkait dengan karya game ini, khususnya online, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang hadir untuk meresmikan Inaicta 2013 mengatakan bahwa pembinaan game di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. "Lihat saja jumlah pelanggan internet kita yang sudah mencapai 69,2 juta, potensi online ini sangat besar," katanya.
Tifatul menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan bagi pengembangan karya peserta Inaicta khususnya para pemenang dengan cara menjembatani mereka dengan pelaku industri, baik industri internet, penyiaran, maupun telekomunikasi.
"Bentuk dukungan yang biasa kita lakukan adalah mengirim para pemenang Inaicta ini ke tingkat lebih lanjut di ajang Asia Pacific ICT Awards (APICTA)," ujar Tifatul.
Soal pengembangan teknopreneur di Indonesia saat ini, dia mengakui kendala utamanya terletak pada ketersediaan infrastrukur internet yang memadai. Kecepatan broadband, misalnya, baru tersedia di kota-kota besar saja.
"Tapi Insya Allah tahun ini (2013 -red.) kita akan menciptakan Indonesia Connected untuk menyambungkan broadband hingga ke Papua, sehingga orang-orang dari daerah tak perlu lagi datang ke Jakarta atau pulau Jawa," lanjut Tifatul.
Di luar infrastruktur, kendala lain yang harus di atasi adalah dukungan industri di Indonesia yang dinilai Tifatul masih terlalu berorientasi pada keuntungan. Dia mangharapkan para pelaku industri bisa lebih mengangkat nilai-nilai, budaya dan identitas bangsa Indonesia dalam ekonomi broadband.
[ Klik Informasi terkait ]
Sumber: Suara Merdeka - Pendidikan, 2 Februari 2013
SEMARANG - Koordinator Beasiswa Unggulan BPKLN Kemdikbud Dr AB Susanto MSc, baru-baru ini melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Beasiswa Unggulan di Unika Soegijapranata.
Program Game Technology (GameTech) Unika merupakan salah satu program unggulan yang didukung oleh Beasiswa Unggulan. Prestasi mahasiswa yang memperoleh Beasiswa Unggulan terus dipantau selama kuliah berlangsung. Selain prestasi akademik, program Beasiswa Unggulan mensyaratkan prestasi lain berupa karya produk dan tulisan yang dihasilkan selama studi.
Mahasiswa GameTech mendapat penjelasan mengenai pentingnya karya-karya mereka ditampilkan di dunia internasional, baik melalui YouTube maupun seminar internasional. Apalagi selama ini karya-karya produk game yang dihasilkan mahasiswa sudah diunggah ke internet agar bisa diunduh oleh banyak orang.
Ketua Program GameTech Unika Dr Ridwan Sanjaya dalam rilis yang dikirim ke Suara Merdeka menyatakan, dukungan Beasiswa Unggulan dalam studi mahasiswa sangat berperan besar. Mahasiswa termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
''Ide-ide yang diberikan Dr AB Susanto mampu mendorong mahasiswa untuk berbuat banyak hal yang dapat membantu menyelesaikan masalah di sekitarnya, melalui keahlian yang dimiliki. Berbagai kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa dapat dilihat melalui website gametechnology.info,'' katanya.
Karya-karya yang membuat terkesan adalah pembuatan game mengenai sejarah bangsa. Langkah ini didukung oleh AB Susanto dan diharapkan dapat dikembangkan lagi ke arah kebudayaan lokal, sehingga banyak orang dapat mempelajari kebudayaan lokal secara menyenangkan. Bahkan, khusus untuk mahasiswa Papua diharapkan dapat mengangkat kebudayaan mereka di daerah asal dan mengembangkannya di sana.
Pria yang kerap disapa Abe ini menambahkan, kebudayaan saat ini telah menjadi cara diplomasi yang efektif untuk memengaruhi bangsa lain dan mengenalkan suatu bangsa. Jika dulu banyak negara yang menggunakan senjata, ekonomi, dan politik sebagai sarana untuk berdiplomasi, dia mengambil contoh ''Gangnam Style'' yang berhasil menembus Amerika melalui gayanya dalam video klip. (D9-37)
Suara Merdeka - Lintas Akademika, 10 November 2012
SEMARANG - Komunitas Game Club Unika Soegijapranata baru-baru ini merilis enam game baru dengan tema perjuangan bangsa. Rilis game ini tidak hanya terkait dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, namun juga salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sejarah bangsa.
Keenam game tersebut mengangkat sejarah perjuangan bangsa di enam lokasi, yakni Pertempuran Lima Hari di Semarang, Peristiwa 10 November di Surabaya, Pertempuran Medan Area, Serangan Umum 1 Maret, Palagan Ambarawa, dan Bandung Lautan Api.
Semua bisa diunduh gratis di www.gametechnology.info yang merupakan website program game teknologi Unika Soegijapranata.
”Setiap peristiwa penting dalam masing-masing sejarah disajikan dalam beberapa bagian. Setiap pemain akan mengetahui urutan sejarah yang ada di dalamnya setelah memenangi satu demi satu bagian dalam permainan tersebut.pemain dapat terdorong untuk menyelesaikan permainan sampai akhir,” kata dosen pembimbing Erdhi Widyarto dalam rilis yang dikirim ke Suara Merdeka, kemarin.
Erdhi menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas entrepreneur cell atau kelompok kewirausahaan di jurusannya yang mendorong mahasiswa untuk menghasilkan produk sendiri dan memasarkannya. Kemdikbud melalui beasiswa unggulan memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan program tersebut.
Selain enam game tersebut, pihaknya juga akan membuat permaian berbasis edukasi dengan jenis yang berbeda, dengan mengembangan potensi kreatif bangsa ini. (D9-37)
Terinspirasi Jepang, Serius Luncurkan Game Perang (Jawa Pos Radar Semarang, 8 November 2012)
Bermain sekaligus belajar sejarah bangsa. Itulah yang diinginkan Komunitas GameTech Unika Soegijapranata, dengan meluncurkan game perjuangan tepat pada Hari Pahlawan. Seperti apa? Klik link ini untuk membaca liputan Jawa Pos Radar Semarang mengenai komunitas ini dan karya-karyanya lebih lanjut…
Berita lain:
- Suara Merdeka: Komunitas Game Club, Angkat Latar Sejarah Semarang
- Warta Jateng: Luncurkan Enam Game dalam Satu Tahun
Sumber: Suara Merdeka, 7 November 2012
BOSAN dengan permainan komputer begitu-begitu saja, Komunitas Game Club mencoba sesuatu yang lain. Salah satunya, mereka memasukkan latar sejarah Semarang. Karena itu, baru-baru ini lahir permainan Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Secara umum, permainan itu memang masih seperti permainan perang yang selama ini ada. Alurnya, seorang pemain harus mengalahkan musuh. Yang bertindak sebagai lakon tentu orang Indonesia, sedangkan lawannya adalah tentara Jepang. Walau masih sederhana, permainan tersebut cukup memikat, karena telah menghadirkan latar Semarang.
Salah satu pembuat permainan itu, Veinte mengungkapkan, inisiatif untuk membuat game tersebut bermula dari keinginan untuk mengangkat sejarah lokal, terutama Semarang.
“Saya dan teman-teman merasa mengapa tidak sejarah negeri ini diangkat dalam permainan. Sepertinya bakal lebih seru dan sekaligus membantu untuk sedikitnya memahami sejarah,” jelasnya saat ditemui di Kampus Unika Soegijapranata, Senin (5/11).
Veinte merupakan pimpinan kelompok beranggotakan lima orang, yakni Irse, Wahyu, Awenes, Leocadia, dan Putri. Mereka merupakan anggota Komunitas Game Club yang lahir di kampus tersebut. Ketua kelompok lain, Dhian Adi mengatakan, komunitas itu lahir Agustus lalu. Mereka merupakan mahasiswa program S-1 Game Technology, Fakultas Ilmu Komputer, Unika Soegijapranata.
Komunitas tersebut secara keseluruhan memiliki enam kelompok yang masing-masing beranggotakan 6-7 orang. Kelompok yang disebut sebagai entrepreneur cell itu masing-masing memiliki mentor yang merupakan dosen di sana, yakni Dr Ridwan Sanjaya, Yulianto Tejo, Bernardinus Harnadi, Erdhi Widyarto, Hendra Prasetya, dan Brenda Chandrawati.
Bersama ketua kelompok yang lain yakni Nathasia, Yoshua, Adit Rama, dan Reno Adi, mereka menyatakan sering bertemu, terutama setiap Selasa setelah makan siang. Selain itu, waktu-waktu kosong di tengah perkuliahan atau setelah kuliah terakhir pada hari tertentu juga kerap dimanfaatkan untuk diskusi atau sekadar berbincang ringan.
“Saat ini masing-masing kelompok sudah membuat permainan sendiri. Jadi ada enam game telah dirilis yakni Adventure in the Search of Gold, Pertempuran Lima Hari di Semarang, The Another World Treasure, Dazed Zone, Hanger: Middle of Nowhere, dan Mission for Gold. Semuanya dapat diunduh secara gratis melalui www. GameTechnology.info,” tambah Natashia.
Dijual
Untuk pengguna internet yang memiliki keterbatasan dalam koneksi internet, mereka juga menyediakan dalam bentuk keping DVD. Untuk sementara ini, mereka membagikan produknya secara gratis.
Selanjutnya, sesuai dengan prinsip entrepreneurship yang dianut, mereka juga berniat untuk menjual program permainan itu, sehingga bisa mendapat pemasukan. Dalam program selanjutnya, akan diluncurkan produk generasi kedua bergenre game sejarah.
Dr Ridwan Sanjaya memberi apresiasi pada inisiatif para mahasiswa tersebut. Game Pertempuran Lima Hari di Semarang, menurutnya, bukan semata-mata untuk hiburan dan ketangkasan, melainkan juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi pemainnya untuk memahami peristiwa 67 tahun lalu, tanpa harus mengikuti mata pelajaran atau kuliah konvensional.
“Tentunya agar tidak menyesatkan dalam mempelajari sejarah sebenarnya, survei lokasi, dan studi literatur mengenai sejarah pertempuran harus dilakukan. Selain menjadikan permainan ini terasa lebih hidup, juga membuat pemain serasa berada pada situasi perjuangan masa itu,” tandasnya. (Adhitia Armitrianto-75)
Berita Lain:
- Jawa Pos Radar Semarang: Ketika Komunitas GameTech Unika Sambut Hari Pahlawan
- Warta Jateng: Luncurkan Enam Game dalam Satu Tahun
Sumber: Warta Jateng, 1 November 2012
Meski belum genap satu tahun berdiri, komunitas Game Club di Unika Soegijapranata terbilang produktif. Hal ini dapat dilihat dari rilis enam grup dalam komunitas ini. Bahkan, beberapa waktu kedepan, aka nada enam game bergenre sejarah yang siap diluncurkan, baik lewat internet maupun berbentuk CD-Rom.
Komunitas Game Club Unika Soegijapranata dibidani tujuh dosen S1 Program Game Technology Fakultas Ilmu Komputer. Tercatat ada 40 mahasiswa yang menjadi anggotanya. Untuk meningkatkan produktifitas, ke-40 anggota lalu dibagi ke dalam enam grup, yang masing-masing berisi 6 sampai 7 orang.
Keputusan ini cukup efektif. Para mahasiswa semakin mudah mengeluarkan kreativitas mereka lewat kerja sama tim yang solid. Menghasilkan sebuah game tanpa ada kerja sama tim adalah hal yang mustahil. Karya ini bukan merupakan pekerjaan individu.
Grup pertama misalnya, menghasilkan game “tembak-tembakan” berjudul Adventure in the Search of Gold atau petualangan dalam mencari emas. Meskipun sederhana, pencapaian ini cukup membanggakan.
“Kerja sama merupakan soft skill yang dapat membantu para mahasiswa setelah mereka lulus nanti. Ini penting, karena di dunia kerja seseorang dituntut tidak hanya punya basis keilmuan semata, tapi kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi, “ kata Dr. Ridwan Sanjaya, kepala program Game Technology yang juga salah satu mentor di komunitas ini.
Menurut Ridwan, anggota komunitas yang merupakan lulusan SMK Negeri 11, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 9, YSKI, Sedes Sapienteae, Theresiana, Permata Bangsa, dan sekolah favorit lainnya merupakan pribadi yang telah teruji dari segi akademik. Sehingga keberhasilan komunikasi di antara mereka menjadi nilai plus.
Selain Adventure in the Search of Gold, beberapa game pertama yang dihasilkan oleh komunitas Game Club Unika Soegijapranata adalah Petempuran Lima Hari di Semarang, The Another World Treasure, Dazed Zone, Hanger : Midddle of Nowhere, dan Mission for Gold.
Unduh Gratis
Ketua grup enam Natasha Austin menjelaskan, keenam game ini dapat dilihat dan diunduh secara gratis melalui situs www.gametechnology.info. Sedangkan bagi mereka yang memiliki koneksi internet terbatas, dapat memesan menggunakan jasa pos atau paket dengan mengganti biaya penggandaan. “Kami akan kirimkan game-game ini dalam bentuk keeping DVD,” katanya.
Saat ini keenam kelompok tengah menyelesaikan produk generassi kedua di tengah padatnya aktivitas kuliah. Rencananya, peluncuran game gelombang dua -- bertema sejarah perjuangan bangsa -- ini dilakukan pada November, berkait dengan momentum Hari Pahlawan 10 November.
Pertemuan Mingguan
Sementara itu Gilang, anggota dari grup tiga mengungkapkan, komunitasnya memiliki agenda pertemuan wajib yang dilaksanakan setiap Selasa, tepatnya saat makan siang. “ Terkesan padat, tapi kami enjoy menikmati semua proses ini,” katanya.
Ya, menikmati studi dengan senang hati adalah esensi dari menempuh pendidikan di kampus, apabila jika mendapatkan bonus soft-skill yang bermanfaat setelah lulus nanti. (MELINDA SAFITRI, Penggiat komunitas Game Club Unika Soegijapranta)
Kliping: http://bit.ly/WartaJateng
Berita Lain:
- Jawa Pos Radar Semarang: Ketika Komunitas GameTech Unika Sambut Hari Pahlawan
- Suara Merdeka: Komunitas Game Club, Angkat Latar Sejarah Semarang
Sumber: Situs Beasiswa Unggulan Kemdiknas
Semarang - Siapa yang menyangka bahwa “games juga dapat menstimulasi kecerdasan anak dan remaja”, kata salah satu pembicara (Christine Wibowo) pada kegiatan Festival Game dan Entrepreneur 2012 pada hari Selasa, 22 Mei 2012 bertempat di gedung Thomas Aquinas lantai 3 Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata Semarang yang diselenggarakan oleh Program S1 Game Technology Unika bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan Nasional dan PT. Telkom Divisi Regional IV Jateng & DIY. Acara seminar tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Adapun pengisi pada sesi seminar tersebut diantaranya:
Kegiatan seminar tersebut dipandu oleh Ridwan Sanjaya yang merupakan seorang dosen, penulis serta praktisi IT, dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Katolik Soegijapranata serta dihadari oleh beberapa dosen, guru-guru SMK/SMA/SMP sekitar serta mahasiswa-mahasiswi Universitas katolik Soegijapranata dan sekitarnya. Pada kegiatan seminar tersebut diajarkan bagaimana membuat game secara sederhana, seperti temanya yaitu “Masa Depan Teknologi dan Bisnis Game di Indonesia” juga dijelaskan peluang bisnis game di Indonesia dimana PT. Telkom bersedia mengembangkan potensi game-game hasil karya anak bangsa.
Program Game Technology di Unika Soegijapranata merupakan angin segar bagi masa depan pengembangan games di Indonesia. Bukan hanya mengisi peluang programmer games, tetapi juga menciptakan potensi lapangan kerja. Ketua Panitia Festival Games & Entrepreneur 2012 Bernardinus Harnadi menyatakan, seminar ini merupakan satu rangkaian dengan turnamen DotA yang diadakan 20-21 Mei dan didukung Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada acara kegiatan seminar ini, PT. Telkom juga sangat berharap bahwa game yang dihasilkan anak bangsa khususnya para penerima Beasiswa Unggulan, BPKLN Kemdikbud mampu mengkombinasikan antara teknologi dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Rektor Unika Prof. Dr. Y. Budi Widianarko, MSi., juga menyerahkan beasiswa unggulan kepada wakil mahasiswa yang mendapatkannya. Dengan adanya beasiswa ini, pemerintah membuka peluang bagi anak bangsa untuk berkembang dalam industri kreatif games baik dalam taraf lokal maupun global. Kegiatan pembinaan teknis Program Beasiswa unggulan ini dibiayai dari anggaran pada DIPA Sekretariat Jenderal Kemdikbud Tahun Anggaran 2012 Nomor: 0514/023-01.1/00/2012 tanggal 9 Desember 2011.
Photo Kegiatan dan Penerima Beasiswa Unggulan
Tim dari Sekretariat Beasiswa Unggulan, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Universitas Katolik Soegijapranata. Tim dari Sekretariat BU BPKLN yang melaksanakan Bimbingan Teknis ini terdiri dari :
SEMARANG - Dukungan terhadap industri kreatif di Indonesia tidak setengah-setengah. Telkom melalui divisi multimedia juga membuka peluang bagi industri kreatif games untuk masuk ke dalam unit bisnisnya.
Komang Budi Aryasa, Senior Manager Content Incubation & Aggregation Support Divisi Multimedia Telkom Indonesia dalam Seminar Masa Depan Teknologi dan Bisnis Games di Unika Soegijapranata menyatakan, Telkom siap memfasilitas pengembang games Indonesia melalui strategi yang dikembangkan beberapa tahun terakhir ini.
”Dengan sistem bagi hasil dari Telkom, pengembang games bisa mendapatkan bagian 20% dari hasil penjualan. Namun harus diakui, perlu edukasi dan pendekatan yang konsisten agar developer games tumbuh di Indonesia,” katanya Selasa (22/5).
Di sisi swasta, program game technology di Unika Soegiapranata merupakan angin segar bagi masa depan pengembangan games di Indonesia. Bukan hanya mengisi peluang programmer games, tetapi juga menciptakan potensi lapangan kerja.
Ketua Panitia Festival Games & Entrepreneur 2012 Bernardinus Harnadi menyatakan, seminar ini satu rangkaian dengan turnamen DotA yang diadakan 20-21 Mei dan didukung Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Faktor Stimulan
Tutorial pembuatan games secara mudah oleh Erdhi Widyarto dari Game Technology Unika, menunjukkan bahwa imajinasi merupakan salah satu faktor yang dapat menstimulasi perkembangan industri ini.
Pembicara lainnya, Christine Wibhowo juga memaparkan games dapat menstimulasi kecerdasan anak dan remaja.
Rektor Unika Prof Dr Y Budi Widianarko MSi menyerahkan beasiswa unggulan kepada wakil mahasiswa yang menerima. Dengan beasiswa itu, pemerintah membuka peluang bagi anak bangsa untuk berkembang dalam industri kreatif games lokal maupun global. (D9-37)
Sumber: Suara Merdeka Cybernews | Suara Merdeka Cetak
Xplode menyabet juara 1 dan 2 Turnamen DotA di Festival Game & Technology @ Unika Soegijapranata pada tanggal 20-21 Mei 2012.
Di urutan selanjutnya, tim DG berhasil merebut juara ketiga dan tim Kerub mendapatkan posisi keempat. Sampai ketemu dalam turnamen DotA tahun depan di Game Technology Unika Soegijapranata, Semarang!
Rekan-rekan yang baru pertama kali ke kampus Unika Soegijapranata, berikut ini adalah peta dari Simpang Lima ke kampus Unika Soegijapranata.
Acara Seminar akan dilaksanakan di Ruang Teater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3, Kampus Unika Soegijapranata (Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Semarang)
Hari Kedua tidak seramai hari pertama, karena memang hanya diperuntukkan Semi Final dan Final. Namun pertempuran tampaknya lebih ketat dan menegangkan karena tim-tim yang bertanding pada hari ini telah terseleksi di hari pertama. Bagaimana hasilnya? Tunggu liputan selengkapnya besok… Sekedar mengingatkan, Selasa 22 Mei adalah Seminar Masa Depan Teknologi dan Bisnis Game di Indonesia. Bagi yang sudah transfer, mohon bisa dibawa. Sedangkan yang sudah menukarkan tiket, dapat langsung menuju Gedung Thomas Aquinas Lantai 3, Kampus Unika Soegijapranata start jam 8 pagi.
(Kiri) Stan Telkom – Diskon sd 60% Pendaftar Speedy, (Kanan) Stan Oto Bento
(Kiri) Stan Teh Gopek, (Kanan) Stan Gramedia – Diskon 20% untuk semua buku selama acara ini
(Kiri) Suasana pertandingan di Selasar Thomas Aquinas, (Kanan) Suasana di Lab Komputer
FESTIVAL GAME dan ENTREPRENEUR
(Suara Merdeka – Seputar Tugu Muda, 16 Mei 2012)
PROGRAM GameTech Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Telkom dan Kemdikbud menggelar “Festival Game dan Enterpreneur“, Minggu-Selasa (20-22/5) meliputi turnamen game DotA (20-21/5) dan seminar “Masa Depan Teknologi dan Bisnis Game di Indonesia“ (22/5).
Seminar akan membahas kemudahan pembuatan game, masa depan industri kreatif, dan cerdas melalui game. Informasi: Berdi (8441555 ext-138), http://www.gametechnology.info.
FESTIVAL GAME DOTA 2012 di UNIKA
(Suara Merdeka – Seputar Tugu Muda, 18 Mei 2012)
FAKULTAS Ilmu Komputer Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Kementerian Diknas, dan PT Telkom Divisi Regional IV Jateng & DIY mengadakan Festival Game DoTA2012 Minggu-Senin (20-21/5) pukul 09.00 di Selasar Gd Thomas Aquinas. Info hubungi Berdi telepon 024 8441555 pswt 138 atau Brenda 081805899699. Pendaftaran di http://gametechnology.info.
Kliping: Suara Merdeka Cetak – Online: Website Suara Merdeka
FESTIVAL GAME DOTA 2012
(Suara Merdeka – Seputar Tugu Muda, 21 Mei 2012)
FAKULTAS Ilmu Komputer Universitas Katolik Soegijapranata bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan PT Telkom Divisi Regional IV Jateng & DIY menyelenggarakan ''Festival Game Dota 2012'', Minggu-Senin (20-21/5) pukul 09.00 di Selasar Gedung Thomas Aquinas. Pendaftaran di http://gametechnology.info. Informasi: Berdi (8441555 pswt 138), Brenda (081805899699).
SEMINAR TEKNOLOGI DAN BISNIS GAME
(Suara Merdeka – Seputar Tugu Muda, 21 Mei 2012)
PROGRAM GameTech Unika Soegijapranata bersama Kemendikbud menggelar seminar ''Masa Depan Teknologi dan Bisnis Game di Indonesia'', Selasa (22/5). Pembicara Erdhi Widyarto (Pakar Game), Komang Budi Aryasa (Divisi Multimedia PT Telkom), dan Christine Wibhowo (Psikolog Unika Soegijapranata). Kontribusi RP 25.000 dapat fasilitas sertifikat, seminar kit, dan makan siang. Informasi: Risa (40016774), http://www.gametechnology.info.
(Suara Merdeka, 15 Mei 2012)
SEMARANG - Pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), mendorong pertumbuhan ekonomi melalui usaha-usaha kreatif bangsa. Hal ini bukan tanpa alasan jika melihat kontribusi industri kreatif di Indonesia yang mencapai 7% dari total pendapatan domestrik bruto negara ini.
”Jika potensi kreatif bangsa ini terus dikembangkan, ada peluang besar untuk menjadi kekuatan utama dunia,” kata Ketua Program Game Technology Unika Soegijapranata Semarang Dr Ridwan Sanjaya.
Dia menjelaskan, Unika menjawab tantangan tersebut dengan mengembangkan Program Game Technology di bawah Fakultas Ilmu Komputer. Diharapkan dengan program ini dapat menghasilkan pengembang dan entrepreneur di bidang game yang merupakan salah satu industri kreatif yang berkembang di Tanah Air.
Dukungan terhadap program ini juga diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui beasiswa unggulan untuk siswa-siswa SMA berpotensi yang lolos dalam seleksi Program Game Technology Unika Soegijapranata. Biaya pendidikan mereka selama studi akan ditanggung pemerintah.
Terkait dengan hal itu, Unika Soegijapranata mengadakan Festival Game & Entrepreneur pada 20-22 Mei di Kampus Bendan Dhuwur. Kegiatan yang didukung Kemdikbud dan PT Telkom ini meliputi Turnamen Game DotA selama dua hari pertama dan Seminar Masa Depan Teknologi dan Bisnis Game pada hari ketiga.
Menurut Ridwan, acara ini merupakan bentuk sharing knowledge bahwa game bukan hanya permainan untuk kesenangan, tetapi juga dapat menjadi alat bantu dalam pendidikan, psikologi, bahkan kedokteran. Potensi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang besar di masa depan.
Dengan modal kreativitas bangsa yang telah teruji dan melihat perkembangan bisnis aplikasi game di Indonesia, akan banyak lulusan yang bisa terlibat dalam industri kreatif ini.
”Bukan tidak mungkin perusahaan seperti Rovio, pengembang Angry Birds, tumbuh dari kampus di Jawa Tengah,” ungkapnya. (D9-37)
Kliping: Suara Merdeka Cetak – Online: Website Suara Merdeka
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Program Sistem Informasi (SI) dan Game Technology (S1) Fakultas Ilmu Komputer tahun 2018/2019 sudah dibuka. Bagi adik-adik yang berminat untuk bergabung dapat menghubungi sekolah masing-masing. Terima kasih.
Klik untuk ke halaman Informasi Mahasiswa Baru