Monday, November 3, 2014
Wednesday, October 15, 2014
Ekonomi Tumbuh Tak Terbatas Lewat Industri Kreatif
Kedaulatan Rakyat, 13 Oktober 2014
SEMARANG (KRjogja.com)- Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Dr Ridwan Sanjaya SE SKom MS IEC menyatakan, industri kreatif merupakan salah satu cara bagi Indonesia melakukan percepatan ekonomi. Lewat industri kreatif, maka pertumbuhan ekonomi menjadi tidak terbatas karena modal utamanya adalah manusia dan hasil pikir serta kreativitas manusia itu sendiri.
“Berbeda kalau kita mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari minyak misalnya, karena minyak akan habis. Begitu juga bila mengandalkan pertumbuhan dari bahan kayu di industri kehutanan maupun industri pendukungnya, maka suatu saat kayu akan habis” ujar Wakil Rektor I Unika Soegijapranata Semarang saat membuka Game Festival 2014 Art game and Seminar Creative Game Education di kampus Unika.
Namun Ridwan Sanjaya mengingatkan, sejalan dengan semakin tumbuhnya industri kreatif di Indonesia yang cocok untuk mengatasi persoalan tingginya pengangguran, Indonesia tidak hanya punya tenaga kerja melimpah pada posisi sebagai pekerja industri kreatif, tetapi juga harus sampai pada tataran sebagai pencipta pekerjaan di bidang industri kreatif ini.
Sementara itu Kaprodi Sistem informasi dan Game Technology Unika Tecla Brenda ST MT dan Ketua Panitia yang juga president Game Club Unika Daniel Sigit menyatakan pada kesempatan itu berhasil memilih game edukasi terbaiik karya guru Dra MC Sri Lestari (Sekolah Kebon Dalem YPII Semarang) dan Berlinna T SSi (sekolah YSKI Semarang), serta kategori game terbaik mahasiswa Yeremia Greato-Satrya dan Celvin Laviano.
Agenda yang diselenggarakan Prodi Sistem Informasi dan Game Technology Unika Soegijapranata Semarang diisi pula dengan seminar peluang pendanaan industri kreatif dengan pembicara Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (CEO Bubu.com), Oscar Darmawan (CEO Bitcoin Indonesia), serta Leocadia dan Natashia (mahasiswa Game Technologi Unika) untuk mendorong potensi industri kreatif di Jateng. Kedua mahasiswa Unika ini beserta timnya berhasil membuat game pendidikan Mahesa Jenar (diambil dari cerita rakyat Jateng-DIY), game berbasis RPG dimana game RPG biasanya mengambil tema-tema manga Jepang atau cerita luar negeri lainnya. (Sgi)
Sumber: http://krjogja.com/read/233745/ekonomi-tumbuh-tak-terbatas-lewat-industri-kreatif.kr
Kebon Dalem dan YSKI Raih EduGame Terbaik di Unika
Suara Merdeka, 13 Oktober 2014
SEMARANG – Dra MC Sri Lestari dari sekolah Kebon Dalem YPII dengan game ”Budi Pekerti” dan Berlina T SSi dari sekolah YSKI dengan game ”Istana Bangun Datar”, terpilih sebagai karya game edukasi terbaik versi guru dalam Festival Game & Entrepreneur 2014 yang diadakan Program Studi Sistem Informasi & Game Technology Unika Soegijapranata, Sabtu (11/10).
Sementara dua karya terbaik game edukasi versi mahasiswa diraih tim Yeremia Greato-Satrya dan Celvin Laviano. Mereka menyajikan konten pembelajaran budaya dan ilmu pengetahuan dalam bentuk permainan sederhana yang menarik bagi anak-anak.
Menurut Ketua Panitia dan President Game Club Unika Soegijapranata, Daniel Sigit, penghargaan karya terbaik selalu diberikan rutin setiap tahun dalam Festival Game & Entrepreneur. Khusus tahun ini melibatkan guru-guru sekolah di Semarang yang menjadi peserta workshop Pengembangan Game Edukasi yang diadakan GameBelajar.com.
”Selain penghargaan, juga diadakan seminar Peluang Pendanaan Industri Kreatif yang menghadirkan pembicara Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (CEO Bubu.com), Oscar Darmawan (CEO Bitcoin Indonesia), serta Leocadia dan Nathasia (mahasiswa Game Technology Unika Soegijapranata),” katanya dalam rilis kepada Suara Merdeka, kemarin.
Seminar ini merupakan kegiatan rutin tahunan Festival Game and Entrepreneur yang telah diselenggarakan sejak tahun 2011 dengan tujuan mendorong potensi industri kreatif yang ada di kota Semarang.
Dalam sesi pertama, Leocadia dan Nathasia menyampaikan proses adaptasi cerita silat Mahesa Jenar ke dalam bentuk game berbasis Android. Proses eksplorasi tersebut juga akan dipresentasikan pada konferensi internasional di Bangkok, awal Desember nanti.
Sementara Oscar Darmawan memberikan sesi edukasi teknologi dalam Bitcoin yang dapat digunakan untuk pengembangan industri kreatif. (D9-37)
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kebon-dalem-dan-yski-raih-edugame-terbaik-di-unika/