Sistem Informasi Unika Soegijapranata

Meramu Teknologi Informasi dan Bisnis dalam Masa Depan Generasi Muda, Hasilkan Solusi untuk Bangsa

Tiga Karya Ilmiah di Tingkat Internasional

Selalu ada semangat, percaya diri, dan energi yang luar biasa di dalam setiap karya yang dihasilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi Game Technology Unika

Game Perjuangan

10 November di Surabaya, Pertempuran Medan Area, Serangan Umum 1 Maret, Bandung Lautan Api, Palagan Ambarawa, dan Pertempuran 5 Hari di Semarang

GameTech @ Unika Soegijapranata

Kombinasi Programmer, Entrepreneur, dan Teknologi Game untuk hasilkan berbagai karya bagi tanah air (Pendidikan, Pariwisata, Kebudayaan, Kesehatan, dll)

GameTech @ Unika Soegijapranata

Erdhi Widyarto N, MT - Bernardinus Harnadi, MT - T. Brenda Ch, MT - Dr. Ridwan Sanjaya - Risa Farrid C, MT - FX Hendra Prasetya, MT - Yulianto Tejo P, MT

Gabung sebagai Teman

Klik http://facebook.com/GameTechUnika dan ikuti informasi-informasi terbaru di GameTech Unika Soegijapranata

Perkembangan Industri Kreatif Game

Bukan hanya pemain lokal, industri game kelas dunia juga ikut menanamkan usahanya di Indonesia!

Showing posts with label edukasi. Show all posts
Showing posts with label edukasi. Show all posts

Monday, June 16, 2014

Game Jadi Media Pembelajaran

2014_06_09-SM-Game-Jadi-Media-Pembelajaran SUARA MERDEKA - Senin, 9 Juni 2014

SEMARANG - Tim peneliti Unika Soegijapranata, baru-baru ini memberikan workshop pembuatan game edukasi dan potensi kewirausahaan. Pelatihan diberikan di be­berapa sekolah dalam ma­najemen tiga yayasan pendidikan di Semarang, yaitu Yayasan Pen­didikan Kristen Krista Mi­tra, Yayasan Penye­lenggaraan Ilahi Indo­nesia (YPII), dan Ya­ya­san Sekolah Kristen Indo­nesia (YSKI).

Workshop yang merupakan bagian dari Penelitian Ung­gul­an Perguruan Tinggi itu, dida­nai Ditlitabmas Dikti dan dilaksanakan do­­sen-dosen gabungan dari program Game Techno­logy dan Mana­jemen Pemasaran Unika Soegi­ja­pra­nata. Tujuan workshop adalah mengenalkan permainan komputer sebagai media alternatif dalam pembelajaran di sekolah.

Yang menarik, guru-guru tanpa latar belakang pendidikan komputer dapat membuat permainan sendiri untuk keperluan pembelajaran. Peserta workshop justru didominasi  guru-gu­ru yang bukan pengajar TIK. Dengan bekal konten pengajaran yang dikuasai dan kreati­vi­tas ma­sing-masing guru, ga­me yang dihasilkan dapat mempunyai dam­pak edukasi yang sama kuatnya dengan game yang digandrungi siswa.

Tertarik

Ketua tim peneliti Dr Rid­wan Sanjaya menyatakan, game edu­kasi harusnya tidak semata-mata merupakan transfer konten edukasi dalam bentuk digital, tetapi juga dapat menciptakan perasaan yang sama senangnya ketika siswa memainkan game popu­ler saat ini. Namun, nilai-nilai yang ditransfer merupakan formulasi konten pendidikan yang dikuasai oleh guru-guru.

”Dengan kemudahan dalam membuat permainan berbasis komputer, guru dapat membuat sendiri game pembelajarannya setiap saat tanpa harus bergantung pada pihak ketiga,” kata Ridwan dalam rilis yang dikirim ke Suara Merdeka, kemarin.

Menurut Ridwan, PT Tel­kom Jateng dan DIY juga me­nyatakan ke­tertarikannya atas hasil-hasilindustri kreatif game yang diha­silkan dari sekolah-sekolah. (D9-37)

Link:

Thursday, October 18, 2012

Game Membuat Anak Lebih Kreatif?

(Suara Merdeka, rubrik Konek 23 September 2012)

gaming_pc Game merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari terutama di kalangan anak dan remaja. Sepertinya tidak ada anak dan remaja masa kini yang tak mengenal permainan berbasis komputer atau teknologi informasi ini.

Bahkan ada dari mereka mempunyai perasaan bahwa dunia tanpa game bagaikan makan sayur tanpa garam. Sehingga banyak sekali yang memainkan game untuk menghilangkan rasa bosan, sebagai sarana rekreasi, dan media untuk lebih mengenal banyak orang.

Selain itu, game tidak sekedar berfungsi sebagai permainan semata melainkan mempunyai kekuatan yang dapat membuat seseorang yang tadinya mengalami stress menjadi lebih segar. Tapi apa jadinya seandainya kita membicarakan game dan menghubungkannya dengan anak dan remaja? Yang akan timbul di benak orang dewasa mungkin beberapa hal negatif seperti kenakalan, kemalasan, dan segala hal lain yang pastinya dapat merusak mental seorang anak.

Padahal jika kita telusuri lebih dalam, banyak sekali manfaat game bagi perkembangan mental seorang anak. Diantaranya menjadikan imajinasi seorang anak terutama pada usia dini menjadi lebih kreatif diantara anak seusianya. Kenapa dapat menjadikan seorang anak menjadi lebih kreatif? Ketika seorang anak memainkan sebuah game, maka daya pikirnya akan bekerja untuk memecahkan masalah di dalam permainan tersebut, sehingga muncul ide-ide kreatif dalam diri anak tersebut.

Media Pembelajaran

Game juga dapat menjadi suatu media pembelajaran bagi seorang anak karena kebanyakan game menggunakan bahasa Inggris dalam pengoperasiannya dan mengandung soal-soal yang membutuhkan perhitungan di dalamnya sehingga baik sekali bagi perkembangan otak anak khusunya usia dini. Selain itu melalui game seorang anak dapat dilatih menjadi seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dalam hal kreatifitas, respon otak yang baik dalam menghadapi suatu permasalahan dan juga memiliki intelligent yang tinggi .

Ada beberapa penelitian yang dapat mendukung pernyataan di atas. Seperti penelitian yang dilakukan oleh seorang Menteri Sekretariat Kabinet di Inggris yang benama Tom Watson menyebutkan bahwa dengan bermain game, anak-anak dapat belajar melatih pikiran, konsentrasi, menjawab tantangan dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan mereka. Lalu yang kedua, menurut beberapa peneliti dari University of Rochester, New York, Amerika Serikat yang melakukan penelitian mengenai dampak positif game. Menurut mereka, Anak yang bermain video game akan mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan pemecahan masalah.

Pendapat yang ketiga berasal dari Mark Griffiths, seorang profesor di Nottingham Trent University, Inggris, menyatakan bahwa dengan bermain game dapat meringankan dan bahkan mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang diderita oleh seorang anak yang sedang dalam masa perawatan, misalnya seperti kemoterapi yang dimana biasanya rasa sakit yang ditimbulkan ketika selesai kemoterapi akan begitu menyiksa dan dengan bermain game, rasa sakit akan berkurang yang diikuti dengan penurunan tensi darah. Bermain game juga baik untuk fisioterapi anak-anak khususnya yang mengalami cedera tangan.

Sisi Negatif

Selain sisi positif, game juga mempunyai sisi negatif yang dapat mempengaruhi mental seorang anak. Jadi game dapat diartikan juga sebagai obat yang mempunyai kegunaan untuk mengobati suatu penyakit tetapi juga memiliki dampak samping di dalamnya. Contoh yang sederhana seperti kecanduan berlebihan kepada game yang menyita perhatian sehingga seorang anak tidak dapat melanjutkan aktivitas utamanya, menimbulkan rasa gelisah apabila tidak bermain game, sehingga akhirnya menurunkan prestasi belajar di sekolah.

Selain itu game seperti Call of Duty atau Counter Strike yang mengandung unsur perang dapat membuat anak dan remaja mengalami peningkatan agresifititas yang mengarah pada kekerasan. Bila semua hal tersebut memburuk, maka tidak akan ada obat yang dapat menyembuhkannya. Oleh karena itu yang dapat kita lakukan hanya mencegah agar semua itu tidak terjadi. Caranya adalah dengan melakukan bimbingan terhadap anak ketika akan memainkan suatu permainan dan pembatasan jam bermain seorang anak ketika memainkan suatu permainan atau game.

Tetapi ada sedikit catatan bagi orang tua agar untuk jangan menutup akses seorang anak dalam bermain game khususnya di usia emasnya. Sebab dengan bermain game, seorang anak dapat menumbuhkan kreatifitas yang dimilikinya. Cukup dengan memberikannya pengaturan waktu dalam bermain dan bimbingan dari orang tua maka sisi positif game akan muncul di dalam dirinya.

Mengalihkan energi berlebihan dari sang anak yang semula pemain game menjadi pencipta game merupakan salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan. Kreatifitas dan waktunya dapat menghasilkan karya yang bernilai secara finansial dan bermanfaat bagi masyarakat penggunanya. (Veinta Sonrizky Mayo, penerima Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud, mahasiswa semester 1 program Game Technology Unika Soegijapranata)

Kliping:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...