(Suara Merdeka, 15 Mei 2012)
SEMARANG - Pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), mendorong pertumbuhan ekonomi melalui usaha-usaha kreatif bangsa. Hal ini bukan tanpa alasan jika melihat kontribusi industri kreatif di Indonesia yang mencapai 7% dari total pendapatan domestrik bruto negara ini.
”Jika potensi kreatif bangsa ini terus dikembangkan, ada peluang besar untuk menjadi kekuatan utama dunia,” kata Ketua Program Game Technology Unika Soegijapranata Semarang Dr Ridwan Sanjaya.
Dia menjelaskan, Unika menjawab tantangan tersebut dengan mengembangkan Program Game Technology di bawah Fakultas Ilmu Komputer. Diharapkan dengan program ini dapat menghasilkan pengembang dan entrepreneur di bidang game yang merupakan salah satu industri kreatif yang berkembang di Tanah Air.
Dukungan terhadap program ini juga diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui beasiswa unggulan untuk siswa-siswa SMA berpotensi yang lolos dalam seleksi Program Game Technology Unika Soegijapranata. Biaya pendidikan mereka selama studi akan ditanggung pemerintah.
Terkait dengan hal itu, Unika Soegijapranata mengadakan Festival Game & Entrepreneur pada 20-22 Mei di Kampus Bendan Dhuwur. Kegiatan yang didukung Kemdikbud dan PT Telkom ini meliputi Turnamen Game DotA selama dua hari pertama dan Seminar Masa Depan Teknologi dan Bisnis Game pada hari ketiga.
Menurut Ridwan, acara ini merupakan bentuk sharing knowledge bahwa game bukan hanya permainan untuk kesenangan, tetapi juga dapat menjadi alat bantu dalam pendidikan, psikologi, bahkan kedokteran. Potensi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang besar di masa depan.
Dengan modal kreativitas bangsa yang telah teruji dan melihat perkembangan bisnis aplikasi game di Indonesia, akan banyak lulusan yang bisa terlibat dalam industri kreatif ini.
”Bukan tidak mungkin perusahaan seperti Rovio, pengembang Angry Birds, tumbuh dari kampus di Jawa Tengah,” ungkapnya. (D9-37)
Kliping: Suara Merdeka Cetak – Online: Website Suara Merdeka
0 comments:
Post a Comment