Menengok
perjalanan developer game indonesia beberapa tahun kebelakang yang membawa
kabar gembira untuk perkembangan dunia game di Indonesia. Sudah mulai
bermunculan developer-developer game baik indie yang mampu menunjukan hasil
luar biasa kreasi game buatannya, semua itu dapat dilihat dari respon
masyarakat yang menyambut baik hasil kreasi game anak bangsa ini. Developer
game ini menyasar berbagai pangsa pasar, seperti game Infectonar Survivors,
game buatan Toge Production yang menyasar pasar steam, kemudian ada Tahu Bulat
game buatan Own Games yang menyasar pengguna Android. Namun dari beberapa
pangsa pasar yang dibidik oleh developer game Indonesia lebih banyak mengarah
pada pengguna Android lewat toko aplikasi Playstore. Mulai bermunculan game-game
buatan anak Indonesia yang berada pada top chart playstore Indonesia dengan
berbagai kategori seperti contoh pada kategori gratis teratas ada game Tahu
Bulat, TTS Lontong, Tahu Bulat 2, Warung Chain, Tebak Gambar. Dibalik semua
kesuksesan yang diraih oleh developer game Indonesia pasti ada faktor-faktor
yang mempengaruhinnya. Siapa tidak mengenal game Tahu Bulat, game yang
fenomenal ini. Berdasar kutipan dari Techin Asia ID 25 Mei 2016 ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kesuksesan dari game tahu bulat antara lain pemilihan
tema awal yang tepat. Memang pada waktu itu di Indonesia melalui media sosial
sedang demam akan penjual tahu bulat yang dijadikan meme melalui slogan
penjualnya “Tahu Bulat digoreng dadakan”. Adapun juga faktor lainnya yang tidak
kalah penting pemilihan genre, genre casual memang pada saat itu sedang
banyak-banyaknya game dengan genre casual atau sering disebut tipe clicker. Meskipun
dibuat kurang lebih hanya 2 minggu namun dalam kurun seminggu saja jumlah
downloadnya sudah mencapai 100.000 sampai 500.000, itu merupakan hasil yang
menggembirakan bagi developer game Indonesia.
Sumber : google.com
Pada waktu itu Tahu Bulat
mengalahkan game Clash of Clans dan menempati posisi pertama dalam game gratis
terlaris Playstore, yang ketika itu game terlaris sedang dikuasai oleh game
Clash of Clans. Selain Tahu Bulat yang kini sudah memperoleh 5jt sampai 10 jt
download, ada game pendahulunya yang meraih sukses dan berada pada deretan top
gratis teratas yaitu game Tebak Gambar. Game yang dirilis pada 8 november 2013 ini
masih eksis sampai sekarang, dengan gambar yang ringan dan teka-teki yang dapat
mengasah otak membuat pemainnya menjadi kecanduan dan selalu ingin memainkan
game ini kembali. Menurut artikel yang dilansir dari website dunia games
tanggal 28 februari 2017, game yang dibuat oleh 2 orang ini bermula dari salah
satu anggota yang terispirasi sebuah majalah yang berisi tebak-tebakan gambar
diwaktu kecilnya. Game ini simpel namun penuh dengan teka-teki yang dapat
mengasah kemampuan otak pemainnya, inilah yang menjadi inti mengapa game Tebak
Gambar ini menjadi populer dan menempati top gratis game terpopuler di
Playstore selama berbulan-bulan. Meskipun gambar yang dipakai terbilang
sederhana, jika jalan cerita sebuah game bagus, maka kemungkinan untuk diminati
banyak orang akan lebih terbuka lebar. Selain itu faktor yang mempengaruhi game
Tebak Gambar ini, menurut saya pribadi adalah faktor konsistensi dalam update
game secara berkala. Pemain akan merasa bosan ketika konten-konten yang ada
dalam game statis dan tidak ada penambahan sehingga pemain akan cepat bosan dan
tidak memainkan game kembali. Faktor konsistensi update konten inilah yang
masih menjadi daya tarik game Tebak Gambar saat ini, meskipun tidak sepopuler
pada tahun 2013 lalu ketika masih awal-awal masa perilisan game ini.
Namun dari
kesusksesan yang diperoleh developer lewat karya game yang dibuatnya, pasti ada
waktunya dimana game tersebut akan mengalami titik redup dan berkurangnya
jumlah pemain, meskipun ada fitur baru yang ditambahkan lewat update
terbarunya. Hal yang biasa dilakukan ketika sebuah game sudah mengalami titik
redup adalah dengan membuat game baru atau game sekuel dari game yang
sebelumnya. Seperti yang dilakukan oleh Own Game dengan membuat game baru
ketika Tahu Bulat mengalami penurunan pemain, adapun Tebak Gambar yang membuat
Si Udin : Puzzle 5 Dasar, ataupun Toge yang membuat Infectonator Hot Chase, ataupun Infectonator Survivors.
Selain untuk menarik kembali minat pemain untuk memainkan game buatan
developer, membuat game baru adalah cara untuk mempertahankan kepercayaan
pemain terhadap developer tersebut. Namun tidak selalu cara ini medapat respon
yang sama seperti game pendahulunya yang mampu meraup download yang fantastis. Ini
yang dialami Own Games yang membuat game Nasi Goreng dan Abang Tahu Bulat,
antusias pemain masih banyak namun belum seheboh game Tahu Bulat. Namun tidak
menutup kemungkinan game Tahu Bulat 2 yang belum lama ini dirilis oleh Own
Games mampu menyamai bahkan melampaui game Tahu Bulat. Dengan pencapaian menggembiarakan
yang diraih oleh developer Indonesia ini semoga menjadi pemicu bagi
developer-developer Indonesia lainnya kelak. Hal inilah yang menjadikan
motivasi Squarstudio yang merupakan studio game inkubasi dari gametech unika
progdi sistem informasi untuk menjadi developer Indonesia yang dapat meraih
kesuksesan yang fantatis seperti kisah sukses developer Indonesia yang telah
meraihnya. Dan semoga game baru yang sedang dikerjakan oleh Squarstudio ini dapat menyamai ataupun bahkan melampaui game-game buatan developer Indonesia yang telah sukses sebelumnya. Wahyu Febriyanto - Squarstudio
Sumber : google.com
0 comments:
Post a Comment