Beberapa game karya mahasiswa dan alumni GameTech di Google Play |
Unika Soegijapranata merupakan salah satu kampus yang memiliki program S-1 Game Technology dan didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak pada awal pendiriannya. Pada awal pendiriannya di tahun 2012, tercatat 46 mahasiswa mendaftar di jurusan ini dengan 26 mahasiswa memperoleh Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud. Hingga tahun 2015, Kemendikbud masih memberikan Beasiswa Unggulan untuk mahasiswa yang mengambil jurusan ini.
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap beasiswa tersebut, pengelola Game Technology mendorong dan memfasilitasi berbagai bentuk kewirausahaan mahasiswa seperti contohnya usaha produksi game Android yang dijual melalui app store maupun digali pendanaannya melalui iklan. Selain itu, juga usaha pembuatan game yang semakin banyak dipesan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan.
Pada salah satu sudut kantor pengelola program S-1 Game Technology, terdapat ruang inkubasi bisnis yang dilengkapi dengan beberapa komputer. Ruang tersebut memfasilitasi mahasiswa dan alumni yang ingin mengembangkan minatnya dalam mengembangkan bisnis di bidang Game. Proses pembuatan bahkan brainstorming terkait dengan ide, produksi, sampai dengan pemasaran dapat dilakukan di sana. Bahkan beberapa dosen juga sering menyambangi untuk mengajak berdiskusi mengenai pengembangan bisnis dan prospek klien yang bisa dibidik.
Saat ini, terdapat beberapa freelancer dan dua kelompok bisnis rintisan (start-up) yang berkarya melalui cara ini. Lokasi ruang inkubasi bisnis yang berada di dalam kampus cukup menguntungkan mahasiswa Game Technology karena mereka dapat langsung melihat dan bergabung jika memiliki minat yang sama. Beberapa produk game yang diluncurkan melalui app store dapat dilihat melalui Google Play maupun Amazon App Store. Karya-karya aplikasi permainan dari SquarStudio seperti Froggie Jump dan Sky Jump Ninja dapat diunduh melalui http://bit.ly/squarstudio, sedangkan karya-karya Raxeon seperti SahuRak? dan Tap o Sleep dapat diunduh melalui http://bit.ly/raxeonstudio. Permainan yang dihasilkan oleh mahasiswa lainnya bisa dicari melalui http://bit.ly/unikagame.
Gunawan, Wahyu, dan Leocadia dari SquarStudio di ruang inkubasi bisnis |
Menurut Leocadia salah satu pendiri SquarStudio, dukungan kampus melalui penyediaan ruang inkubasi bisnis ini sangat membantu mereka yang belum mempunyai modal di awal namun memiliki tekad untuk berbisnis. Berkat dukungan tersebut, masalah permodalan dan biaya operasional tidak lagi dikhawatirkan sehingga dirinya bisa fokus untuk memperbanyak produksi.
Sedangkan menurut Andrew yang merupakan salah satu pendiri Raxeon, kesempatan dari kampus untuk magang di berbagai start-up Game telah membuka matanya untuk mengembangkan bisnis ini meskipun belum lulus. Dia berharap setelah lulus, bisnis yang dirintisnya makin dapat berkembang dengan dukungan lingkungan yang suportif di kampusnya.
Dr. Bernardinus Harnadi menyampaikan bahwa program S-1 Game Technology memiliki DNA kewirausahaan sejak dilahirkan. Sehingga pihaknya selalu mendukung kreatifitas mahasiswa dalam pengembangan talenta di bidang bisnis. Sedangkan output game yang memilih bidang edukasi merupakan bagian dari niatan jurusannya untuk mengambil bagian dalam pengembangan pendidikan melalui karya-karya game yang dihasilkan.
Semoga niat yang baik ini dapat terwujud. Amin.
Dr. Bernardinus Harnadi menyampaikan bahwa program S-1 Game Technology memiliki DNA kewirausahaan sejak dilahirkan. Sehingga pihaknya selalu mendukung kreatifitas mahasiswa dalam pengembangan talenta di bidang bisnis. Sedangkan output game yang memilih bidang edukasi merupakan bagian dari niatan jurusannya untuk mengambil bagian dalam pengembangan pendidikan melalui karya-karya game yang dihasilkan.
Semoga niat yang baik ini dapat terwujud. Amin.
0 comments:
Post a Comment